Rabu, 07 Juli 2010

Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

1. Penyebab Penyakit

Salah satu penyebab penyakit adalah mikroba. Mikroba yang menimbulkan penyakit disebut kuman penyakit. Beberapa kuman penyakit diantaranya yaitu: bakteri, virus, jamur dan protozoa.

Orang-orang yang berjasa dalam penemuan-penemuan baru tentang kuman penyebab penyakit antara lain: Robert Koch dan Louis Pasteur.

Bakteri.

Bakteri terdapat di mana-mana. Di udra, di tanah, di dalam air dan sebagainya. Ukuran bakteri sangat kecil, tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Berkembang biak sangat cepat, hamper setiap 20 menit bakteri berkembang biak. Bila lingkungan tidak menguntungkan bakteri akan membentuk spora. Spora berdinding sangat keras sehingga tahan terhadap pengeringan, air mendidih dan penyinaran radioaktif. Ada beberapa bakteri yang mengeluarkan racun yang disebuit toksin.

Beberapa bakteri penyebab penyakit (bakteri patogen) ialah:

a. Vibrio comma yang menyebabkan penyakit perut kolera.

b. Salmonella thyposa yang menyebabkan penyakit perut tikus.

c. Shigella dysenteriae yang menyebabkan penyakit perut disentri.

d. Mycobacterium tuberculosi yang menyebabkan penyakit TBC.

e. Mycobacterium leprae yang menyebabkan penyakit lepra atau kusta.

Tidak semua bakteri selalu merugikan, ada juga beberapa jenis bakteri yang menguntungkan.

Virus.

Virus belum dapat dimasukkan ke dalam golongan hewan ataupun tumbuhan. Virus hanya dapat hidup di dalam jaringan hidup. Pada umumnya virus menyerang organ-organ tertentu misalnya virus influenza menyerang hanya organ kerongkongan dan hidung manusia, virus trachoma menyerang hanya organ mata dan sebagainya.

Virus menimbulkan penyakit dengan cara menyerang sel-sel hidup dan bila keluar dari jaringan hidup akan mati. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus: cacar, gila anjing, polio, gondongan, influenza, trachoma.

Jamur

Beberapa penbyakit yang disebabkan oleh jamur antara lain ialah: penyakit kulit (panu) dan penyakit organ mulut pada manusia.

Protozoa

Ada beberapa hewan protozoa yang menyebabkan penyakit yang berbahaya pada manusia, antara lain ialah:

Entamoeba dysentriae penyebab penyakit disentri amoeba.

Plasmodium penyebab penyakit malaria.

Trypanosoma gambiense penyebab penyakit tidur.

Giardia lamblia penyebab penyakit diare.

Selain mikroba ada beberapa cacing yang dapat menyebabkan penyakit cacingan, antara lain: cacing pita, cacing tambang, cacing kremi, cacing hati, dan lain-lain.

Cara Penyebaran Penyakit.

Kuman penyakit dapat masuk ke dalam tubuh seseorang melalui beberapa cara yaitu:

1. Melalui kontak dengan penderita.

Penyakit yang dapat menular karena kontak dengan penderita ialah: penyakit cacar, campak dan beberapa jenis penyakit kulit dan penyakit kelamin.

2. Melalui pernapasan dan ludah.

Penyakit yang dapat menular karena pernapasan dan ludah ialah penyakit influenza dan penyakit TBC.

Bila seseorang menderita penyakit influenza maka hembusan nafasnya akan mengeluarkan uap lembab yang mengandung kuman-kuman penyakit dan apabila orang lain menghirup udara yang mengandung kuman penyakit itu maka akan terserang penyakit influenza. Ludah yang dikeluarkan oleh penderita TBC mengandung kuman-kuman penyakit TBC dan bila mongering akan diterbangkan oleh angin dan terhirup oleh orang lain.

3. Melalui perantara hewan.

Ada beberapa jenis penyakit yang ditularkan melalui hewan seperti lalat Tsetse menyebarkan penyakit tidur, nyamuk Anopheles menyebarkan penyakit malaria, nyamuk Aedes aegypti menyebarkan penyakit demam berdarah.

http://waspadamedan.com : Senin, 12 April 2010

4. Melalui makanan dan minuman

Makanan dan minuman akan tercemar bila dihinggapi oleh hewan-hewan pembawa penyakit atau debu yang mengandung kuman-kuman penyakit. Seperti penyakit tyfus disebarkan melalui makanan dan minuman.

  1. Pencegahan Penyakit

Secara alami di dalam tubuh terdapat alat-alat untuk menolak masuknya kuman-kuman penyakit atau benda asing lainnya. Alat-alat tersebut adalah alat-alat pertahanan tubuh seperti kulit, rambut di dalam hidung, air mata, asam klorida di lambung, sel darah putih dan antibodi. Antibodi adalah suatu zat yang akan menyerang benda asing (antigen) yang masuk ke dalam tubuh kita. Bila alat-alat pertahanan tubuh kita kuat maka kuat pula kita untuk mencegah masuknya kuman-kuman penyakit. Oleh karena itu pencegahan yang paling baik adalah dengan menguatkan daya tahan tubuh kita. Dengan daya tahan tubuh yang sempurna, maka tubuh akan kebal (imun) terhadap penyakit. Kekebalan ini dapat ditimbulkan dan dilatih dengan cara:

a. Vaksinasi

Penemu vaksinasi adalah Edward Jenner (1749-1823) seorang dokter Inggris.

Dia sengaja membuat seorang anak sakit cacar dengan cara memasukkan kuman cacar sapi (tidak berbahaya). Luka hanya terjadi pada tempat dimasukkannya kuman cacar tadi. Setelah sembuh dari luka maka anak tersebut menjadi kebal terhadap penyakit cacar manusia yang berbahaya. Dengan dimasukkan kuman cacar sapi maka akan terbentuk antibody sehingga bila vius cacar menyerang, antibody telah siap untuk melawannya.

b. Inokulasi (penyuntikan)

- Vaksin adalah kuman penyakit yang telah mati atau dilemahkan atau sari racun yang telah dikeluarkan dari kuman itu. Sari racun disebut toksoid.

Suntikan dilakukan dengan cara memasukkan langsung vaksin/serum ke dalam pembuluh darah.

- Serum adalah bagian darah yang diambil dari manusia atau hewan yang mengandung antitoksin. Misalnya serum anti tetanus dibuat dalam tubuh kuda.

Dengan cara-cara inilah daya tahan tubuh dapat menjadi kebal terhadap suatu penyakit. Cara ini disebut imunisasi. Imunisasi yaitu cara membuat tubuh menjadi kebal terhadap penyakit.

Kekebalan tubuh dapat dibedakan menjadi:

a. Kekebalan alami, yaitu kekebalan seseorang yang diperoleh tanpa mengalami infeksi. Infeksi ialah masuknya kuman ke dalam tubuh. Kekebalan alami didapat semenjak lahir.

b. Kekebalan buatan, yaitu kekebalan yang diperoleh dengan melalui imunisasi (member kekebalan secara sengaja).

Kekebalan buatan dibedakan lagi menjadi kekebalan aktif yaitu antibody terbentuk dengan cara masuknya kuman penyakit (infeksi) atau vaksinasi.

Kekebalan pasif yaitu antibody yang telah terbentuk langsung dimasukkan ke dalam tubuh untuk membantu menyerang kuman penyakit. Kekebalan pasif diberikan melalui penyuntikan serum yang mengandung antitoksin.

Contoh kekebalan aktif:

o Vaksinasi cacar.

o Vaksinasi BCG (Bacillus de Calmette et Guerin).

o Vaksinasi TCD (Thyphus, Cholera, Dysentri).

Contoh kekebalan pasif:

o Serum anti tetanus.

o Serum anti difteri.

o Serum anti rabies.

  1. Pemberantasan Penyakit

Pemberantasan terhadap penyakit dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

a. Menjaga kebersihan lingkungan baik di dalam maupun di luar rumah:

i. Bersih dari kotoran dan sampah.

ii. Tidak membiarkan air tergenang agar tidak menjadi tempat bertelur nyamuk.

b. Memutuskan daur hidup sumber penyakit:

i. Abatisasi yaitu memasukkan zat abate ke dalam air, agar jentik-jentik nyamuk mati.

ii. Pemberantasan nyamuk secara kimia dengan insektisida, dan secara biologis dengan hewan lain (misalnya: cecak).

c. Memberikan pengobatan:

i. Segera memberi obat merah (mercurochrom) pada luka ringan, agar tidak terjadi infeksi.

ii. Menggunakan tablet atau suntikan, sebaiknya dengan petunjuk dokter, terutama untuk obat antibiotika. Antibiotika adalah obat yang mampu melawan hamper semua jenis bakteri. Pertama ditemukan oleh Alexander Fleming dari Inggris. Contoh: Penicillin, Streptomycin, Kemicitin, Tetracyclin, Ampicillin.

Antibiotika berbeda-beda kemampuannya dalam memerangi penyakit, sehingga bila takarannya tidak tepat, tidak akan berhasil dengan baik. Selain itu dapat, menimbulkan akibat sampingan yang bisa menyebabkan kematian.

Sumber: Jusupadi,dkk.1990.Penuntun Pelajaran Biologi.Bandung:Lubuk Agung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar