Sabtu, 17 Juli 2010

Teori Penyakit dan Sistem Perawatan Kesehatan

Suatu sistem teori penyakit meliputi kepercayaan-kepercayaan mengenai cirri-ciri sehat, sebab-sebab sakit, serta pengobatan dan teknik-teknik penyembuhan lain yang digunakan oleh para dokter. Sebaliknya suatu sistem perawatanb kesehatan memperhatikan cara-cara yang dilakukan oleh berbagai masyarakat untuk merawat orang sakit dan untuk memanfaatkan “pengetahuan” tentang penyakit untuk menbolong si pasien. Sistem-sistem teori penyakit berkenaan dengan kausalitas, penjelasan yang diberikan oleh penduduk mengenai hilangnya kesehatan, dan penjelasan mengenai pelanggaran tabu, mengenai pencurian jiwa orang, mengenai gangguan keseimbangan antara unsure panas-dingin dalam tubuh, atau kegagalan immunologi organ manusia terhadap agen-agen pathogen seperti kumanb-kuman dan virus. Dengan demikian, suatu sistem teori penyakit merupakan suatu sistem ide konseptual, suatu konstruk intelektual, bagian dari orientasi kognitif anggota-anggota kelompok tersebut. Hal itu berkenaan dengamn klasifikasi, penjelasan, serta sebab dan akibat. Semua sistem penyebab penyakit sebagian terbesar bersifat rasional dan logis, dalam arti bahwa teknik-teknik penyembuhan merupakan fungsi dari, atau berasal dari, suatu susunan ide konseptual yang khusus tentang sebab-sebab penyakit. Sistem-sistem kausalitas penyakit hanya dapat dipandang sebagai suatu yang rasional oleh masyarakat lain, yang percaya bahwa premis yang mendasari penjelasan itu seluruhnya atrau sebagiannya bertentangan dengan fakta.

Suatu sistem perawatan kesehatan adalah suatu pranata sosial yang melibatkan interaksi antara sejumlah orang, sedikitnya pasien dan penyembuh. Fungsi yang terwujudkan dari suatu sistem perawatan kesehatan adalah untuk memobilisasi sumber-sumber daya pasien, yakni keluarganya dan masyarakatnya, untuk menyertakan mereka dalam mengatasi masalah tersebut. Suatu sistem perawatan kesehatan jelas mereflesika sifat logis dan filsafat dari sistem penyebab penyakit yang terkait dengannya, sistem penyebab penyakit banuak menentukan keputusan-keputusan yang diambil dan tindakan yang diambil oleh para pelaku dalam adegan yang terjadi di kamar sakit. Namun kedua sistem itu, meskipun dekat, tidaklah sama. Bagi keperluan analisis, keduanya dapat dipisahkan, dan cirri-ciri maupun fungsinya masing-masing dapat dipelajari sendiri tanpa penjelasan dari yang lainnya. Masing-masing dari kedua sistem itu mengisi fungsi-fungsi khusus diluar jangkauan peran gabungan mereka dalam perawatan bagi yang sakit.

Perbedaan antara sistem teori penyakit dengan sistem perawatan kesehatan bermanfaat dari berbagai alasan. Disatu pihak, perbedaan itu mrmbantu kita untuk melihat dengan lebih jelas kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari keseluruhan sistem medis. Kini “sistem medis Amerika” banyak dikritik dan banyak orang beralih ke bentuk-bentuk “Alternatif” dari perawatan medis untuk memenuhi kebutuhan klinis dan psikologis mereka. Walaupun kami mengakui konsekuensi iatrogenik dari tindakan-tindakan klinis dan kesalahan dalam poenilaian yang tak dapat dihindarkan, bahkan pada praktek-praktek kedokteran yang paling ahli sekali pun,kami percaya bahwa sejauh ini, dalam ukuran tertentu, kritik-kritik tersebut lebih mencerminkan ketidakpuasan terhadap perawatan kesehatan daripada dari segi pengobatan klinisnya.

Perbedaan antara sistem teori penyakit dan sistem perawatan kesehatan juga memiliki keuntungan-keuntungan dalam situasi tindakan-tindakan tertentu: Perbedaan itu memungkinkan kita untuk mengatasi secara lebih bijaksana, lebih peka, tantangan dalam memperkenalkan perubahan dalam praktek medis di kalangan penduduk yang sebelumya hanya mengenal sistem-sistem tradisionalnya belaka. Dalam masyarakat-masyarakat semacam itu kita menemukan bahwa ide tradisional mengenai penyebab penyakit sering masih bertahan, lama setelah inoivasi perawtan kesehatan Barat mkin menarik perhatian. Namun anggota-anggota masyarakat semacam itu sering menghadapi dilemma; Konflik antara kepercayaan mereka mengenai kesehatan yang telah tertanam secara mendalam dengan fakta yang jelas tentang keberhasilan para dokter dalam mengobati banyak penyakit. Banyak petugas kesehatan merasa bahwa praktek-praktek kesehatan yang baik harus didasarkan pada pemahaman teori-teori ilmiah yang melandasi praktek-praktek tersebut. Namun hal itu tidak senantiasa demikian, dan terdapat bukti-bukti kuat bahwa dalam berbagai masyarakat yang sedang berkembang, kemampuan dokter untuk mengintegrasikan kembali sistem-sistem yang kontras tersebut. P[ada kebudayaan-kebudayaan yang berbeda menjadi satu unit yang dapat hidup berdampingan, sangat membantu pekerjaanya. Pasangan Leighton telah menunjukkan bagaimana sintesis dari sistem-sistem yang kontras itu meningkatkan kesehatan di kalangan penduduk Navaho. “Jika seorang Indian diberi tahu harus minum tablet setiap hari, barang kali ia akan mengunyah beberapa tablet sekaligus kemudian melupakannya. Namun bila ia diberi tahu bahwa ”Obatnya yang berwarna hijau berasal dari daun tanaman Foxglove, dan bahwa tubuhnya senantiasa memerlukannya, seperti halnya pikirannya memerlukan lagu yang indah, dan bahwa ia harus memakannya setiap pagi dalam kehidupannya di saat sinar pagu pertama nampak di ufuk Timur dapat dipastikan bahwa cara instruksi yang demikian lebih besar kemungkinannya untuk dituruti” (Leighton dan Leighton 1941: 523)

Sumber: Foster.1986.Antropologi Kesehatan.Jakarta:Universitas Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar